hari ini senang sekali tadi sehabis pulang ujian tengah semester saya dan teman-teman tingkat 1 saya berkumpul,pada saat kumpul teman saya becanda aduh laper bertanda minta teraktiran karena berapa hari yang lalu saya ulang tahun terus saya teraktir,saya dan teman-teman saya makan didetos setelah selelai makan saya diajak kekostan teman saya dan saya sudah curiga kalau di kostan teman saya,saya akan dikerjain disana lalu pada saat dikostan teman saya,saya dibikin kesal oleh teman-teman saya kemudian saya pura-pura marah saja mau pulang kerumah saja tau nya pada saat saya dikostan teman saya kasih kejutan buat saya,teman-teman saya bawa kue buat saya nyusulin saya diparkiran kostan akhir nya tadi nya saya kesal tidak jadi kesal malah menjadi senang.terimakasih teman-teman saya atas kejutan nya
hari yang menyenangkan bersama teman-teman
,
hari pertama uts
,
tadi hari pertama uts saya dari rumah masih ngerasa tenang tidak grogi terus setiba nya dikampus juga masih tenang pada saat masuk ruangan saya duduk dipaling depan masih tenang juga lalu ketika melihat soal ujian nya lumayan susah yang saya pelajari dirumah hanya keluar sedikit bagaimana dengan nilai saya ya kalau saya jawab tang ting tung
kunjungan kerumah bayu
,
sehabis i-lab yang kedua jam 13:00 bayu mengajak saya dan aril main kerumah nya kita jalan dengan naik motor kerumah nya tapi sebelum kerumah nya bayu minta diantar kerumah temen nya untuk menaruh laptop nya dulu sudah menaru laptop nya terus kita jalan kerumah nya awal nya si panas terik pas sampai cibubur tau-tau gelap dan sudah mulai turun hujan kita berenti dulu untuk memakai jas hujan jalan lagi melewati fly over ciluengsi dan lewat perumahan bukit permata,untung nya jas hujan nya tidak dilepas makin deres hujan nya pas sampai perumahan bukit permata tidak lama sampai lah gang rumah nya ternyata dari gang rumah nya masuk kedalam jauh sekitar 500m,pas sampai dirumah nya tau-tau kering tidak hujan aneh sekali kan.Tidak lama dirumah bayu saya pulang karena sudah gelap dan takut kesorean.
perjalanan kebandung
,
hari minggu kemarin sekitar 3 minggu yang w pergi kebandung bersama aril,alfin,syarif,deni,beni,dan temen-teman yang lain kerumah teman yang nama nya sony kita janjian dikampus jam 8 pagi teman aril datang bener-bener on-time dari bogor datang kekampus jam 8 pagi,tapi saya masih dibengkel benerin motor biar tidak mogok pada saat dibawa kebandung dan temen-temen yang lain juga masih pada dirumah nya masing-masing biasa lah nama nya juga manusia pasti ada aja telat nya,nah setelah motor saya beres terus saya langsung mandi,makan dan ganti baju buru-buru karena sudah tidak enak dengan teman saya yang sudah datang 8 pagi,ternyata pas tiba dikampus jam 9:30 baru 4 orang yang datang si aril,deni,sony dan alfin,kemudian tidak lama berselang syarif datang tinggal tunggu si beni ternyata tidak bisa ikut tidak diperbolehkan ikut oleh orang tuanya tapi tidak lama lagi sibeni telpon kata nya bisa ikut,nah sekarang pada binggung mau lewat jalur mana jonggol atau puncak kalau lewat puncak si aril tidak mau akhir nya setelah dirembukin lewat jonggol,jalan kita menuju bandung dari depok jam 11:30 lewat cibubur masih panas itu terus masuk jalan ciluengsi sampai jonggol panas juga tuh tapi jalan nya berdebu banget disini ada kejadian si alfin hampir ketabrak truk besar karena tidak sabar ingin mendahului truk tersebut pada saat masuk cianjur tau-tau hujan kita berehenti diwarung sembari makan dan istrahat sebentar hujan sudah reda kita jalan lagi melewati gunung batu/gunung kapur lupa nama nya setelah melewatti gunung kapur sampai dibadung tapi baru dikabupaten belum kota nya,pada saat sudah masuk kota teman saya yang bernama sony lupa jalan nya akhir nya tanya sama orang sana malah diputer-puterin sampai-sampai kita muter-muter jalan itu-itu aj sampai tiga kali akhir nya tanya lagi nah baru bener dan 30menit kemudian sampai rumah nya sony disana pada kecapean setelah menepuh perjalanan selama 8 jam kurang lebih.
Analisis Pendapatan Nasional untuk Perekonomian Tertutup Sederhana dan Pertumbuhan Ekonomi
,
Pendapat saya terhadap pendapatan nasional seharus nya produk nasional dalam negri harus ditingkatkan dan menyadari masyarakan agar mau memakai produk dalam negri ,produk dalam negri tidak kalah bagus dengan produk luar negri dan kita tidak usah jauh-jauh untuk membeli produk yang bagus diluar negri kalau ada produk yang bagus didalam negri dan terjangkau harga nya.Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional :Permintaan dan penawaran agregat, Konsumsi dan tabungan,Investasi
inflasi naik /turun nya mata uang disuatu negara tergantung pada banyak nya uang yang beredar.
Pendapat Uang, Bank dan Penciptaan Uang
,
Dahulu tidak ada yang nama nya uang untuk alat pembayar pada zaman dulu alat pembayaran hanya tukar menukar barang atau yang sering dikenal barter dengan seiring nya waktu dibuat lah uang untuk alat pembayaran tetapi sekarang ini masih ada disuatu desa yang saya tidak tahu nama tempat nyakalau ingin membeli sesuatu barang atau ingin menjual barang sangat jauh harus menempuh perjalanan dengan brjaln kaki kekota dengan cara menggunakan barter sebagai alat pembayaran.
struktur pasar
,
Struktur pasar terbagi atas 2 jenis yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna .
Ini ada sebuah Contoh:beras adalah bahan pokok yang sering banyak dicari oleh konsumen apa bila beras naik imbas nya kbutuhan pokok lain nya ikut naik padahal karena faktor cuaca yang tidak menentu yang bisa menggagalkan panen dan pada saat penanaman,akhir nya pemerintah mengimpor beras tersebut dari luar negri untuk memenuhi kebutuhan beras dan banyak pedagang beras yang nakal menimbun beras didalam gudang nya untuk meraih keuntungan yang lebih besar padahal itu dilarang oleh pemerintah dan ada pasal nya.tapi masih saja pedagang nakal.
perilaku produsen
,
Perilaku produsen disini yang saya tau adalah suatu peranan dalam suatu siklus perekonomian.menurut saya suatu kunci kebehasilan produsen tergantung pada pemasaran nya dan bagaimana agar orang yang membeli barang tersebut suka dan puas atas barang yang dibeli nya.
Contoh kasus paling aktual yang terjadi di pada tahun 2004 yang kita tau adalah bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh, yang berdampak sampai Asia Tenggara, Asia Selatan dan lain-lain. Banyak orang dari penjuru tanah air dan dunia berbondong-bondong memberikan bantuan untuk para korban bencana, baik dalam bentuk uang, bahan makanan, pakaian dan bantuan lainnya. Ribuan orang dari dalam dan luar negeri turut menjadi relawan dan sumbangan dari luar negeri.Banyak pula perusahaan berlomba-lomba memberikan bantuannya bagi korban bencana sebagai perwujudan rasa tanggung jawab sosialnya yang seakan-akan tidak bertindak rasional – terlepas dari anggapan bahwa hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan citra (brand image) perusahaannya ataupun kepentingan lainnya yang akan menguntungkan perusahaan tersebut – yang seharusnya konsisten dalam perilakunya sebagai produsen, yang berupaya memaksimalkan profitnya.ini hanya contoh sebagian kecil saja masih banyak contoh kasus yang lain nya
tanggapan perilaku konsumen
,
Tanggapan tentang perilaku konsumen terdapat 2 teori pendekatan perilaku konsumen
dalam mengkonsumsi suatu barang yaitu Pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal,perilaku konsumen mempunyai faktor-faktor seperti Kekuatan Sosial Budaya ,Budaya :,Kekuatan Faktor Psikologis , Konsep Diri
Kebutuhan menurut David McClelland dalam perilaku konsumen ada tiga macam kebutuhan manusia :
1. Need for achievement
2. Need for affiliation
3. Need of power
Sebuah Kasus perilaku konsumen;
Konsumen Jepang terkenal sebagai konsumen yang paling galak di dunia. Maksudnya, konsumen Jepang mempunyai standar yang sangat tinggi untuk produk-produk yang dibelinya. Apabila produk terntentu tidak bisa memenuhi standar yang tinggi itu, jangan harap konsumen Jepang mau membelinya. Mereka tidak akan segan-segan melayangkan komplain kepada penjual atau produsen apabila ditemukan cacat pada produk yang mereka beli. Terlebih apabila produsen atau penjual dengan sengaja berbuat kecurangan untuk menaikan keuntungannya, dengan sekejap kepercayaan konsumen Jepang bisa hilang. Dan apabila kepercayaan konsumen Jepang sudah hilang, produsen atau penjual tinggal menunggu waktu menuju kebangkrutan atau kerugian..
Lalu bagaimana dengan konsumen Indonesia. Saya kira secara umum konsumen Indonesia jauh lebih pemaaf daripada konsumen Jepang. Memang ada beberapa yang kritis tapi jumlahnya masih terbatas dan kurang mempunyai pengaruh terhadap produsen. Saya tidak tahu apakah ini pengaruh nilai yang dianut orang Indonesia bahwa memberi maaf adalah perbuatan yang mulia.
Ada banyak kasus di Jepang yang menggambarkan perusahaan sebesar apapun bisa hancur dengan sekejap apabila menghianati konsumennya. Kalau terjadi kasus seperti ini, di TV kita bisa melihat pimpinan perusahaan menangis dan membungkuk-bungkuk untuk meminta maaf kepada konsumen. Sekitar 6 tahun lalu, Yukijirushi (Snow Brand), produsen susu terbesar waktu itu, membuat kesalahan fatal yang menyebabkan sebagian kosumen keracunan setelah meminum susu produk mereka. Penyebab keracunan ini adalah matinya listrik di salah satu pabrik mereka yang menyebabkan bertambahnya bakteri pada bahan produk susu. Dalam waktu yang tidak lama, yukijirushi jatuh karena ditinggal kosumennya dan sekarang dipecah menjadi beberapa perusahaan kecil. Contoh lain yang lebih baru adalah kasus Fujiya, produsen makanan ringan dan kue yang sudah dipercaya selama lebih dari 90 tahun. Persaingan yang semakin ketat membuat mereka “hilaf” dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah kadaluarsa pada produk-produknya. Seperti kasus-kasus sebelumnya, dalam sekejap kosumen hilang kepercayaannya dan produk Fujiya hilang dari pasaran.
Berbeda dengan konsumen Jepang, konsumen Indonesia mungkin tidak akan “sekejam” itu. Waktu saya masih tinggal di Sendai, ada sebuah toko yang menjual produk-produk halal yang dimiliki oleh orang Bangladesh. Sadar atau tidak, si penjual sering menjual produk yang masa kadaluarsanya sudah lewat. Bahkan kadang-kadang ada yang sengaja diganti label expire date-nya. Memang ada orang Indonesia yang mengajukan komplain, tapi biasanya mereka tetap membeli produk-produk di toko yang sama. Contoh lain adalah kasus hilangnya kapal Adam Air beberapa waktu lalu. Mungkin setelah kejadian, banyak konsumen yang membatalkan untuk menggunakan Adam Air. Tapi seiring dengan waktu, ingatan konsumen akan kasus itu semakin menipis dan akhirnya lupa.
Bagi konsumen Jepang, bukan hanya produk saja, tingkah laku karyawan perusahaan juga bisa mempengaruhi nasib perusahaan itu. Di Jepang ada pandangan bahwa tingkah laku seorang karyawan mencerminkan perusahaan tempat dia bekerja, apabila karyawan bertingkah laku jelek maka image perusahaan bisa menurun. Sekitar tiga tahun lalu ada perusahaan IT, Livedoor, yang tumbuh begitu cepat. Dalam waktu sekitar 3 tahun, mereka bisa menaikan nilai perusahaannya ratusan kali lipat. Dirut livedoor, Horie Takafumi, menjadi orang yang terkenal dan sering tampil di acara-acara TV. Suatu saat terungkap bahwa pimpinan livedoor memalsukan laporan keuangan untuk menaikan harga saham mereka. Akibatnya jelas, bukan saja mendapat sangsi pidana dan perdata, konsumen lari meninggalkan mereka dan beralih ke produk lain..
Bandingkan dengan konsumen Indonesia yang pemaaf. Beberapa waktu lalu beredar video di Youtube tentang bagaimana perusahaan-perusahaan multinasional terkenal menggaji buruh-buruhnya di Indonesia dengan sangat rendah. Tapi berita seperti ini tidak membuat konsumen Indonesia berhenti membeli produk perusahaan-perusahaan itu. Atau kasus pembunuhan mantan ketua Kontras, Munir, yang masih segar dalam ingatan kita. Kasus ini melibatkan mantan Dirut, pilot, dan beberapa karyawan PT Garuda Indonesia yang menjadi tersangka pembunuhan. Pada tahap awal kejadian, ada kesan Garuda menghalangi proses pemeriksaan polisi. Sampai sekarang saya belum menemukan berita Garuda memberikan permintaan maaf secara resmi kepada konsumen atas keterlibatan mantan karyawannya. Apakah kasus ini mempengaruhi konsumen Garuda. Saya kira tidak banyak perubahan pada persepsi dan perilaku kosumen terhadap PT Garuda Indonesia walaupun kasus ini bisa digolongkan sebagai kasus kelas berat. Konsumen masih setia menggunakan Garuda. Walaupun hanya segelintir orang saja yang terlibat, minimnya reaksi dari konsumen Indonesia sangatlah “luar biasa” apabila dilihat dari kacamata orang Jepang.
Lalu timbul pertanyaan, apakah konsumen Indonesia harus kritis seperti kosumen Jepang. Saya kira dalam konteks tertentu konsumen Indonesia perlu meniru kosumen Jepang. Tujuannya adalah memberi tekanan untuk mengontrol produsen atau penjual supaya tidak melakukan kecurangan atau hal-hal yang melanggar hukum. Misalnya dengan tidak menyimpan uang di bank yang direksinya melakukan kolusi dengan pejabat politik akan membantu menyehatkan dunia perbankan dan mengurangi KKN. Pertanyaan berikutnya adalah, bisakah konsumen Indonesia seperti konsumen Jepang. Saya kira bisa saja walaupun tidak mudah. Pertama konsumen Indonesia harus mempunyai kesadaran yang tinggi atas pentingnya kesehatan, sehingga apabila ada produsen makanan yang bermasalah konsumen bisa bereaksi dengan cepat. Yang kedua, konsumen Indonesia perlu mempunyai moral yang tinggi secara konsisten untuk mendapatkan bargaining power terhadap produsen. Apabila konsumen Indonesia masih suka membeli VCD bajakan, software bajakan dan produk ilegal lainnya, ya sami mawon, konsumen sama rusaknya dengan produsen. Selain itu, peranan media massa juga sangat penting. Media massa harus bisa memberikan berita yang akurat secara cepat bila ada kecurangan dari produsen supaya konsumen mempunyai pemahahan yang tepat. .
tanggapan tentang penetuan haraga,permintaan dan penawaran
,
Tanggapan saya mengenai penentuan harga,permintaan dan penawaran sangat mengandalkan unsur ilmu ekonomi memang benar begitu karena seandai nya kita yang menjadi produsen akan berpikiran sama dan kita akan memikirkan bagaimana cara menentukan Tanggapan saya tentang penetuan harga ,permintaan dan penawaran disini terlalu harga dengan melakukan pendekataan supply dan pendekatan pasar dan lain-lain,,Misalnya, jika para penjual menolak untuk menjual barang dagangan mereka kecuali jika harganya mahal dari pada harga normal dan pada saat yang sama penduduk sangat membutuhkan barang-barang tersebut, mereka diharuskan menjualnya pada tingkat harga yang setara, contoh sangat nyata dari ketidaksempurnaan pasar adalah adanya monopoli dalam perdagangan makanan dan barang-barang serupa. Dalam kasus seperti itu, otoritas harus menetapkan harganya untuk penjualan dan pembelian mereka. Pemegang monopoli tidak boleh dibiarkan bebas melaksanakan kekuasaannya, sebaliknya otoritas harus menetapkan harga yang disukainya, sehingga melawan ketidakadilan terhadap penduduk.Permintaan dapat mempengaruhi penentuan harga karena bnyak faktor-faktor yang mempengaruhi nya seperti harga barang,jumlah penduduk dan selera seseorang yang ingin membeli barang tersebut.
BEKERJA KERAS DEMI SEBUAH HARAPAN
,
Dulu ayah ku pada saat ia berumur 17 tahun ia sudah merantau kejakarta tetapi sebelum merantau ia bekerja dikampung disebuah bengkel sampai tidak dibayar oleh pemilik bengkel ayah ku berfikiran biarpun tidak dibayar yang penting mendapatkan ilmunya setelah mendapatkan ilmu nya dibengkel itu ayah ku merantau kejakarta untuk mencari uang dengan cara berjualan,menjadi kenek bus dan bekerja dibengkel yang berada dijakarta untuk makan dan membiayai adik-adiknya sekolah dengan bekerja keras dijakarta dan berharap atau bertekat untuk membuka bengkel sendiri, harapan itu akhirnya berhasil membuka bengkel sendiri dengan dimodali oleh orang lain biar pun dimodali dengan orang lain dan sekarang bengkel ayah ku sudah milik sendiri tidak dimodali orang lain,biarpun ayah ku Cuma lulusan SD tapi ia mempunyai tekat yang agar bisa membuka bengkel sendiri dan menyekolah kan anak-anak nya sampai perguruan tinggi sebagai bekal masa depan anak nya agar tidak seperti diri nya.mau lebih jelas lagi silah kan datang saja kerumah dan kebengkel ayah ku biasa bertanya langsung dengan beliau.maaf kalau tulisan saya jelek
PERILAKU KONSUMEN
,
PERILAKU KONSUMEN
Konsumen adalah mereka yang memilki pendapatan (uang) dan menjadi pembeli barang dan jasa di pasar. Seseorang konsumen yang rasional pada waktu akan memutuskan pembelian suatu barang tidak didasari oleh emosi belaka namun terutama didasari pada suatu pertimbangan bahwa apa yang akan dibelinya memang memberikan tingkat kepuasan terbesar jika dibandingkan dengan barang lainnya.
Terdapat beberapa pengertian mengenai Perilaku Konsumen yaitu sebagai berikut :
David L. Loudon & Albert J. Della BittaMullen dan Johnson (1990)
sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa
James F. Engel, Et.al. (1968)
Tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.
Gerald Zaltman Melanie Wallendorf (1979)
Tindakan-tindakan, proses, dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan sumber-sumber lainnya.
Loudon dan Albert (1993)
Perilaku konsumen adalah proses keputusan dan aktivitas fisik individu yang terlibat dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, atau memberikan barang dan jasa yang
Jadi, bisa kita artikan secara keseluruhan bahwa perilaku konsumen Tindakan-tindakan, proses, dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan sumber-sumber lainnya.
Terdapat 2 teori pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen
dalam mengkonsumsi suatu barang:
1. Pendekatan Kardinal
2. Pendekatan Ordinal
TEORI KARDINAL
Teori ini menyatakan bahwa kepuasan yang diperoleh konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat dihitung atau dikuantitatifkan baik dalam satuan uang ataupun satuan lain. Satuan yang dipergunakan dalam pendekatan ini adalah Util. Sedangkan nilai kegunaan yang diperoleh dari mengkonsumsi disebut Total Utility (TU). Dan tambahan kegunaan atau tambahan kepuasan yang kita peroleh dalam mengkonsumsi barang tersebut disebut Marginal Utility (MU). Dalam konsep marginal utility berlaku hukum “The Law Of Deminishing Maginal Utility” yaitu kepuasan tambahan yang semakin lama semakin menurun.
Pendekatan guna cardinal menggunakan asumsi bahwa guna atau kepuasaan seseorang tidak hanya dapat diperbandingkan, akan tetapi juga dapat diukur. Oleh karena menurut kenyataan kepuasan seseorang tidak dapat diukur maka asumsi tersebut dengan sendirinya dapat dikatakan tidak realistic. Inilah yang biasanya ditonjolkan sebagai kelemahan daripada teori konsumen yang menggunakan pendekatan guna cardinal, yang terkenal pula dengan sebutan teori konsumen degan pendekatan guna marginal klasik atau classical marginal utility approach.
Disamping memiliki kelemahan teori ini juga memiliki kelebihan yang menonjol yaitu lebih mudahnya is konsepsi guna cardinal untuk diselami, khususnya bagi mereka yang baru pertama kali karena mudah dimengerti.
Berikut ini asumsi-asumsi dasar yang khas untuk teori konsumen yang menggunakan pendekatan guna cardinal :
1. asumsi bahwa guna barang-barang atau jasa-jasa konsumsi dapat diukur.
2. asumsi guna batas uang yang konstan dan guna batas barang-barang konsumsi yang menurun.
3. asumsi bahwa anggaran pengeluaran rumah tangga konsumen sama sebesar pendekatan yang diterimanya, dan
4. asumsi guna total yang mempunyai sifat additive.
TEORI ORDINAL
Menurut teori ordinal kepuasan seseorang konsumen tidak dapat dihitung atau dikuantitatifkan tetapi hanya dapat dibandingkan yaitu dengan memberikan rengking atau membuat urutan-urutan kombinasi barang yang akan dikonsumsi. Pendekatan ordinal dilakukan menggunakan analisis kurva indifferensi pertama kali ditemukan oleh ekonom asal inggris F.Y.EDGEWORTH tahun 1881. Kemudian dikembangkan oleh VILREDO PARETO dari Italia dan dipopulerkan keseluruh dunia tahun 1930-an oleh R.G.D ALLEN dan J.R.HIKS asal Inggris.
Pendekatan Indifference Cuve (Ordinal) yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan knsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah. Dalam pendekatan Marginal Utility digunakan anggapan sebagai berikut :
1. Utility bisa diukur dengan uang.
2. Hukum Gossen (The Law Of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa “Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan yang dikonsumsikan akan menurun”.
3. Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.
KEBUTUHAN DAN PERILAKU
Perilaku konsumen didasari oleh Motif, Motivasi dan kebutuhan konsumen.
Abraham Sperling mendefinisikan motif sebagai suatu kecenderungan untuk beraktivitas, dimulai dari dorongan dalam diri (drive) dan diakhiri dengan penyesuaian diri.
Fillmore H. Stanford mendefinisikan Motivasi sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah suatu tujuan tertentu
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen:
• Kekuatan Sosial Budaya
• Budaya :
• Kekuatan Faktor Psikologis
• Faktor Sikap Dan Keyakinan
• Konsep Diri
Kebutuhan menurut David McClelland
Tiga macam kebutuhan manusia :
1. Need for achievement
2. Need for affiliation
3. Need of power
Need for achievement
Kebutuhan akan penghargaan disebut juga dengan citra diri, dasar yang digunakan adalah bahwa
apa yang dimiliki seseorang memberi kontribusi pada dan mencerminkan identitas
mereka, artinya: “kami adalah apa yang menjadi milik kami”.
Status / Penghargaan yang diberikan oleh masyarakat
Ada 3 faktor :
Faktor - FaktorPribadi
a. Umur dan Tahap daur Hidup
b. Pekerjaan
c. Situasi Ekonomi
d. Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas,
interest dan opininya. Gaya hidup akan mencakup sesuatu yang lebih dari sekedar
kelas sosial atau keperibadian seseorang dan gaya hidup akan menampilkan
pola beraksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan di dunia.
e. Kepribadian dan Konsep diri
Kepribadian: karakteristik psikologi unik dari seseorang yang menyebabkan
respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya
sendiri.
FaktorFaktor Psikologi
a. Motivasi
Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang untuk
Bertindak
b. Persepsi
Proses yang dilalui orang dalam memilih, mengorganisasikan dan mengintepretasikan
informasi guna membentuk gambaran yang berarti mengenal dunia, bentuknya:
• Perhatian selektif:
Kecenderungan bagi manusia untuk menyaring sebagian
besar informasi yang dihadapi
• Distorsi selektif:
Menguraikan kecenderungan orang untuk mengintepretasikan
informasi dengan cara yang akan mendukung
apa yang telah diyakini
• Ingatan selektif:
Kecenderungan dalam mempertahankan informasi
yang mendukung pendirian dan kepercayaan orang
c. Pengetahuan
Perubahan dalam perilaku individual yang muncul dari pengalaman
d. Keyakinan dan sikap
Keyakinan: pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu
Need of affliation
FaktorFaktor
Sosial
a. Kelompok Acuan
Dua orang/lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama,
kelompok ini berfungsi sebagai titik perbandingan atau acuan langsung atau
tidak langsung yang membentuk sikap/perilaku seseorang
b. Pemuka Pendapat:
Orang dalam kelompok acuan yang, karena keterampilan,
kepribadian, atau karakteristik lain yang spesial
memberi pengaruh kepada orang lain
c. Keluarga
Organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan telah
diteliti secara mendalam
d. Peran dan Status
Terdiri dari aktivitas yang diharapkan dilakukan sesorang menurut
Orang orang yang ada di sekitarnya
Need for power
Bisa kita lihat kebutuhan ini pada peran konsumen dalam membeli
1. Pemrakarsa: orang yang pertama menyarankan/mencetuskan gagasan membeli produk
tertentu
2. Pemberi Pengaruh: Orang yang pandangan/sarannya mempengaruhi keputusan
membeli
3. Pengambil Keputusan: Orang yang akhirnya membuat keputusan membeli
4. Pembeli: orang yang benar-benar melakukan pembelian
kebutuhan akan kekuasaan didasari oleh Jenis Perilaku Keputusan Pembelian, yakni:
• Keterlibatan Tinggi
• Keterlibatan Rendah
• Perbedaan besar antara merek
• Tingkah laku membeli yang kompleks
• Tingkah laku membeli yang mencari variasi
• Perbedaan kecil antara merek
• Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan
• Tingkah laku membei yang menjadi kebiasaan
source :
Mumuh Mulyana Mubarak, SE, Consumer Behavior :
Bab IV Teori Perilaku Konsumen, Pengantar Ekonomi
Bab IX Teori Konsumen Pendekatan Guna Kardinal
Bab 2 Perilaku Konsumen\
http://www.anneahira.com/kasus-perilaku-konsumen.htm
http://elibrary.mb.ipb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=mbipb-12312421421421412-henrysumur-545
http://ika88fish.blogspot.com/2010/04/perilaku-konsumen.html
KELOMPOK 2 : 1. ADITEO GUMILANG (15109802)
2. ATIKA ZULFAH (11109941)
3. BONAYADIKA (15109869)
4. JOHAN WIJAYA (14109079)
5. RONALDO MARTHINO GINTING (12109848)
6. SINTA N ELIA (11109053)
7. WISNU TRIYANTO SATEJA (13109603)
kesan-kesan teori organisasi umum 2
,
Kesan-kesan pelajaran teori organisasi umum 2 pertama kali ketemu dosen, Dosen sangat tegas dan tidak mau mahasiswa/i mengcopy paste pekerjaan orang lain,kita harus usaha sendri dan membuat tulisan sendiri dan memperbaiki blog yang standar apabila mau mendapatkan nilai A atau B.
manfaat air kelapa dan zat yang terkandung didalamnya
,
HIDUP ADALAH PILIHAN
,
- Bagaimana Nanti bisakan
- Nanti Bagaimana lihat nanti
Dampak Baik dan Buruk Facebook
,
MANFAAT BERSEDEKAH
,
“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.”
ADAB DALAM PERGAULAN
,
blue screen pada komputer
,
1. Driver yang bentrok atau tidak cocok
2. Permasalahan pada Video Card. Video Card disini mencakup Video Card yang melebihi batas overclock atau anda baru mengganti Video card dan belum meng-uninstall driver Video Card lama dari chipset berbeda.
3. Permasalahan pada Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver Sound Card
* NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
Pesan error seperti ini setidaknya sudah sedikit memberikan gambaran di mana kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya.
Anda bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.
* UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila Anda mendapati muncul pesan error seperti ini. Hal itu dapat disebabkan karena:
1. Overclock Hardware yang berlebihan
2. Komponen komputer yang terlalu panas
3. BIOS yang corrupt
4. Memory dan CPU yang cacat
* DATA_BUS_ERROR
Pesan error ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard milik anda rusak. Jadi, coba untuk memeriksa memori dan slot memory anda masing-masing.
* PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Pesan error seperti ini mungkin disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache).
* INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
Pesan error ini disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver Chipset.
* VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE
Pesan error ini disebabkan karena adanya kesalahan terjadi pada instalasi driver Video Card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver.
* BAD_POOL_CALLER
Pesan error ini disebabkan karena adanya kesalahan driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
* PEN_LIST_CORRUPT
Pesan error ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM.
* MACHINE_CHECK_EXCEPTION
Pesan error ini disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.
arsitektur komputer
,
Hidup dengan apa adanya
,
KEBAHAGIAAN TIDAK BISA DIBELI DENGAN UANG
,
Uang tidak akan bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu. Setelah hari berganti, maka waktu 24jam tersebut akan hilang dan tidak akan mukin akan kembali lagi. Karena itu gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menytakan perhatian dan kasih sayang anda kepada orang yang sangat anda sayang dan anda cintai, sebelum waktu itu berlalu dan anda menyesalinya.
Untuk membelikan makan dan pakaian yang bagus – bagus untuk anak tercinta memang membutuhkan uang. Tapi anda tidak bisa menggunakan uang untuk memberi rasa aman, tanggung jawab, sikap yang baik serta kepandaian pada anak anda. Hal ini merupakan buah dari waktu dan perhatian yang anda curahkan untuk mereka dan hal – hal baik yang anda ajarkan. Uang memang membantu kita memenuhi aspek pengasuhan, tapi waktu telah membuktikan bahwa kebutuhan dasar tiap anak adalah berapa banyak waktu yang diberikan orangtuanya, bukan orangnya.
Cinta tidak bisa dibeli dengan uang, akuilah hal ini benar. Memang dengan uang kita bisa membuat orang tertarik, tapi cinta berasal dari rasa saling menghargai, perhatian, berbagi pengalaman dan kesempatan untuk berkembang bersama. Itu sebabnya banyak pasangan yang menikah karena uang, tak bertahan lama.
Untuk diterima oleh lingkungan pergaulan, Anda tak butuh uang. Bila Anda ingin diterima, fokuskan energi Anda untuk membuat diri Anda berharga bagi lingkungan sekitar dengan menjadi teman dalam suka dan duka.
Kita butuh uang untuk mengongkosi biaya perawatan dan membeli obat, tapi uang tak bisa menggantikan kesehatan yang hilang. Itu sebabnya pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati sebaiknya kita terapkan. Mulailah berolahraga, berhenti merokok, dan banyak hal lain yang pasti sudah Anda tahu.
Beberapa orang memang ada yang mencapai kesuksesan dengan menyuap, tapi ini adalah pengecualian. Kesuksesan hanya berasal dari kerja keras, kemauan, dan sedikit kemujuran. Ada aspek kecil dari usaha menuju sukses yang bisa didapatkan dengan uang, misalnya mengikuti pelatihan atau membeli peralatan, tapi sukses lebih banyak berasal dari usaha yang Anda lakukan sendiri.
Kita dilahirkan dengan bakat tertentu. Dengan uang, yang bisa kita lakukan adalah mengasah bakat tersebut, misalnya belajar musik. Namun para ahli mengatakan, untuk menjadi ahli di bidangnya, kita membutuhkan bakat.
Banyak orang yang kaya raya tapi sikapnya kasar dan ucapannya sinis. Tak sedikit orang sederhana yang tutur katanya sopan dan menunjukkan rasa hormat pada orang lain. Jadi, jumlah uang yang dimiliki bukan penentu sikap atau manner seseorang.
Bila uang bisa membeli kedamaian, barangkali kita tak lagi mendengar tentang perang. Justru yang sering terjadi sebaliknya, uang lah yang menjadi sumber pertikaian dan permusuhan.
Sabar Kunci Sukses
,
stack
,